Sabtu, 13 Desember 2014

Sekilas Tentang Indonesia-ku




kali ini saya akan menyampaikan fakta, keunikan, serta pengetahuan tentang Negara Indonesia yang akan membuat Anda semakin memahami negara Kita "Indonesia tercinta". Beragam kultur, budaya, bahasa yang sangat beragam membuat negara ini semakin kaya dan tidak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia.


Meskipun Indonesia memiliki track record yang buruk tentang bencana alam (gempa bumi, gunung meletus, banjir, angin topan, tsunami, dll), korupsi (salah satu negara terkorup didunia), separatisme, kemiskinan, dll. Kita harus tetap bangga kepada negara yang mengorbankan banyak nyawa para pahlawan bangsa dalam memperebutkan kemerdekaannya. Kita berharap perubahan ekonomi akan menjadi maju dan Indonesia kembali menjadi macan Asia yang disegani bangsa-bangsa lain.



Peta Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, tahun 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika beliau mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.

Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. 


Sang Saka Merah Putih, Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka. Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), tapi orang Indonesia lebih mengenal sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan Internasional. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.


Garuda Pancasila sebagai simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia

Semboyan nasional Indonesia adalah "Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Indonesia pernah dijajah beberapa negara asing. Portugis pada tahun 1509, hanya wilayah Maluku, berhasil diusir para pejuang pada tahun 1595. Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, berhasil diusir pada tahun 1692. Belanda pada tahun 1602, di seluruh wilayah Indonesia. Perancis secara tidak langsung menguasai Jawa pada periode 1806-1811 karena Kerajaan Belanda takluk kepada kekuatan Perancis. Inggris pada tahun 1811 setelah mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa. Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Inggris di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Inggris di Indonesia secara resmi berakhir. Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, sejak kekalahan Jepang kepada sekutu pada Perang Dunia II.
Apakah Anda tahu bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.508 pulau. Indonesia memiliki sedikitnya 150 gunung berapi yang masih aktif. Krakatau dan Tambora, keduanya terkenal di dunia karena letusan dahsyat di abad ke-19.

Gunung Krakatau, Tambora, dan Toba

Letusan gunung Krakatau pada tahun 1883, tepatnya 26 Agustus 1883 adalah salah satu yang paling dahsyat pernah disaksikan dalam sejarah umat manusia. Awan hitam abu naik 17 mil atau 27 kilometer di atas Krakatau. Pada pagi hari berikutnya, ledakan besar terdengar 2.200 mil atau 3.540 kilometer atau sejauh Australia. Abu vulkanik itu terdorong hingga ketinggian 50 mil atau 80 kilometer, menghalangi matahari dan kawasan sekitarnya menjadi gelap gulita selama dua setengah hari. Tsunami yang dihasilkan dari letusan tersebut mencapai Hawaii dan Amerika Selatan. Gelombang terbesar mencapai ketinggian 120 kaki atau 36 meter dan menyapu sebagian Jawa dan Sumatera. 

Sedangkan Letusan gunung Tambora terjadi pada tanggal 5 April 1815, ledakannya terdengar hingga radius 1.000 mil. Kegelapan selama 3 hari menyelimuti sekitar gunung tersebut hingga radius 300 Km. Hanya 26 orang yang selamat dari 12.000 orang, selebihnya meninggal dunia. Letusan tersebut juga memusnahkan 3 kerajaan yang ada pada masa itu. Menjadikan bencana global pada waktu itu. Di wilayah lainnya dilaporkan juga terkena dampaknya. 10 Inci salju jatuh selama bulan Juni di Vermont, 7 Inci jatuh di Maine dan Massachusetts serta New York melaporkan 3 Inci salju. Burung dan ternak banyak yang mati karena dampak tersebut. Ada salju berat sepanjang bulan Juli dan bahkan badai es. Air di dalam sumur di Lyman, Maine membeku lebih dari delapan meter di bawah tanah pada bulan Juli. 

Sementara letusan super gunung Toba, sekitar 73.000 beberapa tahun yang lalu, juga merupakan salah satu letusan terbesar yang pernah ada, dan juga menjadikan bencana global. Letusannya hingga terbentuk menjadi sebuah danau yang luas sekarang. Ditengahnya terdapat sebuah pulau samosir yang terbentuk dari tekanan magma dari perut bumi. Di luar negeri gunung Toba terkenal dengan julukan sleeping giant atau raksasa tidur.

Bencana terakhir karena aktivitas seismik termasuk tsunami pada tahun 2004 yang diperkirakan menewaskan 167.736 orang di Aceh. 

Luas wilayah Indonesia mencapai 1.904.569 km2 dan estimasi jumlah penduduk dengan lebih dari 237.424.363 orang pada tahun 2011, dan merupakan negara keempat di dunia yang paling padat penduduknya serta negara terpadat di Asia Tenggara. Apabila grafik tersebut ditarik garis lurus maka populasi diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 265 juta pada tahun 2020 dan 306 juta pada tahun 2050. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia, dengan kepadatan penduduk 940 orang per kilometer persegi.


Beragam suku-suku bangsa di Indonesia. Jawa, Sunda, Dayak, Melayu, Madura, Asmat, Dani, Banjar, dll.

Ada sekitar 300 suku-suku asli di Indonesia, dan 742 bahasa. 10% bahasa di dunia berada di Indonesia. Suku Jawa adalah yang terbesar dengan 42% dari populasi, selanjutnya diikuti oleh Sunda, Melayu, dan Madura. Mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam dengan 86,1% dan selanjutnya Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu. Indonesia terdiri dari beragam kelompok etnis, bahasa, dan agama. Mereka hidup rukun berdampingan dan sebagian besar hidup harmonis, meskipun ketegangan sosial, agama dan etnis telah memicu kekerasan mengerikan. Mari kita hidup rukun berdampingan dan saling menghormati, jadikan keragaman dan perbedaan menjadi kekayaan bagi Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain.

Walaupun populasi yang besar dan wilayah yang padat penduduknya, Indonesia memiliki luas wilayah padang gurun tingkat kedua di dunia serta memiliki keanekaragaman hayati. Indonesia memiliki urutan kedua bidang keanekaragaman hayati setelah Brasil.

Indonesia memiliki 1.531 jenis spesies burung dan 515 jenis mamalia endemik atau yang hanya hidup di wilayah tersebut.
Indonesia adalah salah satu negara Coral Triangle dengan keragaman terumbu karang terbesar di dunia dan memiliki jenis ikan lebih dari 1.650 spesies di kawasan timur Indonesia. Terumbu karang merupakan kekayaan hayati yang harus kita jaga kelestariannya. Terumbu karang memiliki fungsi penting bagi ekosistem kehidupan makhluk hidup laut. Selain itu, apabila dikelola dengan baik terumbu karang dapat menghasilkan devisa negara dari sektor pariwisata air maupun hasil penangkarannya. Namun, banyak warga masyarakat belum menyadari arti penting kelestarian terumbu karang, terutama masyarakal pesisir. Bahkan, sebagian warga masyarakat tidak mengerti penyusun dasar dari terumbu karang. Masyarakat mengira terumbu karang hanyalah sebuah batu, bukan makhluk hidup. Ketidaktahuan masyarakat akan arti penting terumbu karang merupakan salah satu penyebab kurang pedulinya masyarakat terhadap kelestarian terumbu karang. Saat ini kondisi terumbu karang di wilayah Indonesia mengalami penurunan kualitas sehingga cukup mengkhawatirkan. Kondisi ini akan terus memburuk apabila tidak didukung peran aktif masyarakat untuk memelihara kelestarian terumbu karang. Jangan biarkan generasi yang akan datang hanya dapat mendengar dan melihat foto keindahan terumbu karang Indonesia di masa lalu.


Keindahan Terumbu Karang Perairan Indonesia
Negara Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Sehingga sejak dulu Indonesia selalu menjadi incaran negara-negara lain karena kekayaannya.

Berbicara tentang Negara Indonesia, Indonesia adalah negara yang paling terpukul oleh krisis keuangan Asia 1997-1998 terhadap dolar AS. Mata uang rupiah jatuh dari Rp2.600 ke titik rendah Rp14.000, dan ekonomi menyusut sebesar 13,7%. Saat ini rupiah stabil di Rp9.000-Rp10.000. Pemulihan ekonomi yang lambat tapi signifikan terjadi. Namun, ketidakstabilan politik, reformasi ekonomi yang lambat, dan KORUPSI memperlambat pemulihan.
Indonesia terdiri dari 33 provinsi.

  Refrensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia
http://www.budayaindonesia.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar