1. Pengertian konvensi naskah
Konvensi
adalah suatu (seperti amalan, tingkah laku, ciri-ciri) yang sudah disepakati
dengan meluasnya dan dipatuhi. Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan,
alur cerita di dalam suatu dialog (Penulisan sebuah naskah berdasarkan
ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati).
konvensi
naskah adalah penulisan naskah karangan ilmiah yang berdasarkan kebiasaan,
aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati. Konvensi penulisan naskah yang
sudah lazim mencangkup aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama,
pengorganisasian materi pelengkap, bahasa, dan kelengkapan penulisan lainnya.
2. Perbedaan Naskah Formal, Semi-Formal,
dan Non-Formal :
Dari
segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan secara
formal, semi-formal, dan non-formal. Penjelasanya sebagai berikut :
a. formal adalah bahwa suatu karya
memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi.
b. semi-formal yaitu bila sebuah
karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi.
Sedangkan
c. non-formal yaitu bila bentuk sebuah
karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.
Jadi dapat disimpulkan perbedaan dari konvensi naskah formal, semi formal, dan non formal terletak
pada sub babnya. Dimana terdapat sub-sub bab naskah formal yang tidak dipakai atau digunakan
dalam naskah semi formal dan non formal.
Jadi dapat disimpulkan perbedaan dari konvensi naskah formal, semi formal, dan non formal terletak
pada sub babnya. Dimana terdapat sub-sub bab naskah formal yang tidak dipakai atau digunakan
dalam naskah semi formal dan non formal.
3. Syarat Formal penulisan sebuah
Naskah
Sebuah
karangan harus memenuhi tiga asprek utama persyaratan formal, yaitu: Bagian
pelengkap pendahuluan, isi karangan, bagian pelengkap penutup. Selain itu
karangan memerlukan adanya pengorganisasian karangan. Adapun unsur-unsur dalam
penulisan sebuah Karangan sebagai berikut :
1. Bagian
Pelengkap Pendahuluan
a. Judul pendahuluan
b. Halaman judul
c. Halaman persembahan (kalau ada)
d. Halaman pengesahan (kalau ada)
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar gambar (kalau ada)
h. Daftar tabel (kalau ada)
2. Bagian Isi Karangan
a. Pendahuluan
b. Tubuh karangan
c. Kesimpulan
3. Bagian Pelengkap Penutup
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran (Apendix)
c. Indeks
d. Riwayat Hidup
a. Judul pendahuluan
b. Halaman judul
c. Halaman persembahan (kalau ada)
d. Halaman pengesahan (kalau ada)
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar gambar (kalau ada)
h. Daftar tabel (kalau ada)
2. Bagian Isi Karangan
a. Pendahuluan
b. Tubuh karangan
c. Kesimpulan
3. Bagian Pelengkap Penutup
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran (Apendix)
c. Indeks
d. Riwayat Hidup
Dengan
penjelasan sebagai berikut :
1.
Bagian
Pelengkap Pendahuluan
Bagian pelengkap pendahuluan adalah
bagian yang bertugas sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus
berfungsi menampilkan karangan itu agar terlihat lebih menarik dan pada bagian
ini tidak membahas sama sekali tentang isi karangan tersebut.
A.
Judul Pendahuluan
dan Halaman Pendahuluan
Halaman judul pendahuluan hanya
mencantumkan judul karangan atau judul buku yang ditulis dengan huruf kapital
dan terletak di tengah halaman agak keatas. Halaman ini hanya mencantumkan
tercantum nama karangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang (penyusun),
kelengkapan identitas, pengarang (jurusan, fakultas, universitas), nama kota,
dan tahun penulisan. Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.
Judul
menggambarkan keseluruhan isi karangan
b.
Judul
harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya
c.
Sampul
: nama karangan, penulis, dan penerbit
d.
Halaman
judul : nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis, kelengkapan identitas
pengarang, nama unit studi, nama lembaga, nama kota dan tahun penulisan.
e.
Seluruh
frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri(untuk karangan formal)atau
model lurus pada margin kiri (untuk karangan tidak formal).
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan makalah atau skripsi pada halaman judul
:
a.
Judul
diketik dengan huruf capital
b.
Penjelasan
tentang tugas disusun dalam bentuk kalimat
c.
Nama
penulis ditulis dengan huruf capital
d. Logo
universitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, makalah ilmiah tidak
diharuskan menggunakan logo
e. Data
institusi mahasiswa mencantumkan program studi , jurusan, fakultas,
universitas, nama kota, dan tahun ditulis dengan huruf capital
Hal-hal
yang harus dihindarkan dalam halaman judul karangan formal :
a.
Komposisi
tidak menarik
b.
Tidak
estetik
c.
Hiasan
gambar tidak relevan
d.
Variasi
huruf jenis huruf
e.
Kata
"ditulis (disusun) oleh"
f.
Kata
"NIM/NRP"
g.
Hiasan,
tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsi
h.
Kata-kata
yang berisi slogan
i.
Ungkapan
emosional
j.
Menuliskan
kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi
B.
Halaman Persembahan
Bagian yang tidak terlalu penting
dan jarang melebihi satu halaman, biasanya terdiri dari beberapa kata saja.
Ditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan
dengan halaman belakang cover buku, atau juga menyatu dengan halaman judul
buku.
C.
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca/penguji, dan ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administratif sebagai karya ilmiah.
Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca/penguji, dan ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administratif sebagai karya ilmiah.
Judul skripsi seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital pada posisi tengah antara margin kiri dan kanan. Nama
lengkap termasuk gelar akademis pembimbing materi/teknis, pembaca/penguji, dan
ketua program jurusan di tulis secara benar dan disusun secara simetri
kiri-kanan dan atas-bawah. Nama kota dan tanggal pengesahan ditulis di atas
kata ketua jurusan.
Hal-hal yang harus dihindarkan :
a.
Menggaris-bawahi
nama dan kata-kata lainnya
b.
Menggunakan
titik atau koma pada akhir nama
c.
Tulisan
melampaui garis tepi
d.
Menulis
nama tidak lengkap
e.
Menggunakan
huruf yang tidak standar
f.
Tidak
mencantumkan gelar akademis
D.
Kata
Pengantar.
Kata pengantar merupakan bagian
karangan yang berisi penjelasan mengapa menulis sebuah karangan. Sifatnya
formal dan ilmiah. Isi kata pengantar tidak menyajikan isi karangan atau
hal-hal lainnya yang tertulis dalam pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan.
Sebaliknya, apa yang sudah tertulis
dalam kata pengantar tidak di tulis ulang dalam isi karangan. Setiap karangan
ilmiah harus menggunakan kata pengantar. Di dalamnya disajikan informasi
sebagai berikut :
a.
Ucapan
syukur kepada Tuhan YME Yang Maha Esa
b.
Penjelasan
adanya tugas penulisan karaya ilmiah (untuk skripsi, tesis, atau laporan formal
ilmiah)
c.
Penjelasan
pelaksanaan penulisan karya ilmiah (untuk skripsi, tesis, atau laporan formal
ilmiah)
d.
Penjelasan
adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari seseorang, sekelompok orang, atau
organisasi/lembaga
e. Ucapan
terima kasih kepada seseorang, sekelomopok orang, atau organisasi yang membantu
f.
Penyebutan
nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis, tanpa dibubuhi
tanda tangan
g.
Harapan
penulis atas karangan tersebut
h.
Manfaat
bagi pembaca serta kesediaan menerima saran dan kritik
Hal-hal
yang harus dihindarkan :
a.
Menguraikan
isi karangan
b.
Mengungkapkan
perasaan berlebihan
c.
Menyalahi
kaidah bahasa
d.
Menunjukkan
sikap kurang percaya diri
e.
Kurang
meyakinkan
f.
Kata
pengantar terlalu panjang
g.
Menulis
kata pengantar semacam sambutan
h.
Kesalahan
bahasa: ejaan, kalimat, paragraf, diksi, dan tanda baca tidak efektif
E.
Daftar Isi
Daftar isi adalah bagian pelengkap
pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan
menyeluruh, dari judul sampai dengan riwayat hidup penulis yang berfungsi untuk
merujuk nomor halaman dan tersusun secara konsisten dengan baik. Konsistensi
ini dipengaruhi oleh bentuk yang digunakan.
F.
Daftar
Gambar
Bila dalam buku itu terdapat
gambar-gambar , maka setiap gambar yang tercantum dalam karangan harus tertulis
didalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan: judul gambar dan nomor
halaman
G.
Daftar
Tabel
Bila dalam buku itu terdapat tabel-tabel,
maka setiap tabel yang tertulis dalam karangan harus tercantum dalam daftar
tabel. Daftar tabel ini menginformasikan: nama tabel, dan nomor halaman.
2.
Bagian
Isi Karangan
Bagian isi karangan merupakan inti
dari karangan atau secara singkat dapat dikatakan karangan atau buku itu
sendiri.
A.
Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab 1 karangan.
Pendahuluan bertujuan menarik perhatian pembaca, dengan menginformasikan
masalah apa yang akan dibahas dari bab awal hingga akhir. Pendahuluan
terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah,
landasan teori, dan metode pembahasan.
Untuk menulis pendahuluan yang baik,
penulis perlu memperhatikan pokok-pokok yang harus tertunang dalam
masing-masing unsur pendahuluan sebagai berikut:
a. Latar belakang masalah
b. Tujuan penulisan berisi target,
sasaran, atau upaya yang hendak dicapai
c. Ruang lingkup masalah berisi pembatasan
masalah yang akan dibahas
d. Landasan teori
e. Sumber data penulisan berisi data-data yang
bersesuaian dengan pembahasan
f. Metode dan teknik penulisan berisi penjelasan
metode yang digunakan dalam pembahasan dan teknik penulisan menyajikan cara
pengumpulan data
g. Sistematika penulisan berisi
gambaran singkat penyajian isi pendahuluan, pembahasan utama, dan kesimpulan
B.
Tubuh
Karangan
Tubuh karangan atau bagian utama
karangan merupakan inti karangan berisi sajian pembahasan masalah dan disinilah
terletak segala permasalahan yang akan dibahas secara sistematis. Bagian
menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas.
Kesempurnaan pembahasan diukur
berdasarkan kelengkapan unsur-unsur sebagai berikut :
a.
Ketuntasan Materi
Materi yang baik dibahas mencakup
seluruh variabel yang tertulis pada kalimat tesis, baik pembahasan yang berupa
data sekunder (kajian teoritik) maupun data primer.
b. Kejelasan uraian / deskripsi
yang terbagi tiga, yaitu:
1. kejelasan konsep
2. kejelasan bahasa
3. kejelasan penyajian dan fakta
kebenaran fakta.
Hal-hal
lain yang harus dihindarkan dalam penulisan karangan (ilmiah) :
1. subjektivitas
2. pembuktian pendapat tidak mencukupi
c.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian penutup
karangan dan merupakan suatu intisari dari
karangan mulai dari bab awal hingga akhir. Penulis dapat menuliskan kesimpulan
dengan dua cara :
1. dalam tulisan-tulisan yang bersifat
argumentatif, dapat dibuat ringkasan argumen yang penting yang sejalan dengan
perkembangan dalam tubuh karangan itu.
2. untuk kesimpulan-kesimpulan biasa, cukup
disarikan tujuan atau isi yang umum dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam
tubuh karangan itu.
3.
Bagian
Pelengkap Penutup
Bagian pelengkap penutup juga
merupakan syarat-syarat formal bagi suatu karangan ilmiah.
A.
Daftar
Pustaka(Bibliografi)
Daftar pustaka adalah daftar yang
berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan. Setiap karangan harus
menggunakan daftar pustaka.
Unsur-unsur daftar pustaka meliputi
:
a. nama pengarang: penulisannya dibalik
dengan menggunakan kos,ama
b. tahun terbit
c. judul buku: penulisannnya bercetak
miring
d. data publikasi , meluputi
tempat/kota teerbit , dan penerbit
e. untuk sebuah aritikel diperlukan
pula judul artikel, nama majalah, jilifd, nomor, dan tahun terbit
Keterangan
:
a. jika
buku itu disusun oleh duan pengarang, nama pengarang yang kedua tidak perlu di
balik
b. jika
buku itu disusun oleh lembaga, nama lembaga itu yang dipakai untuk menggantikan
nama pengarang
c. jika
buku itu merupakan editorial(bunga rampai), nama editor yang dipakai dan
dibelakangnya diberi keteragan ed. "editor"
d.
nama
gelar pengarang lazimnya tidak dituliskan
e. daftar
pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan huruf awal dan nama
belakang pengarang
B.
Lampiran
Lampiran (apendix) merupakan suatu
bagian penutup pelengkap yang fungsinya terkadang tumpang tindih dengan catatan
kaki. Penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak menggangu pembahasan jika
disertakan dalam urusan.
C.
Indeks
Indeks adalah daftar kata atau
istilah yang digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis.
D.
Riwayat
Hidup Penulis
Buku, skripsi, tesis, disertasi
perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam skripsi menuntut daftar RHP lebih
lengkap. Daftar riwayat hidup meurupakan gambaran kehidupan penulis atau
pengarang.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar