Rabu, 13 Maret 2013

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI




BAB l PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

      Manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi, maka pemeliharaan hubungan yang terus-menerus dan serasi antara individual maupun kelompok dalam setiap organisasi menjadi sangat penting. Pemeliharaan hubungan tersebut adalah menyangkut komunikasi yang efektif dalam organisasi agar dapat tercapai kepuasanManusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok atau organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan anggota. (Herwan parwiyanto. Perilaku organisasi). Merchant (1998) mengatakan bahwa orientasi perilaku berhubungan dalam lingkungan pengendalian manajemen, perilaku berpengaruh dalam desain system pengendalian manajemen untuk membantu, mengendalikan, memotivasi manajemen dalam mengambil keputusan dan memonitor perilaku yang dapat mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sebuah organisasi. Sistem pengendalian manajemen adalah sejumlah struktur komunikasi yang saling berhubungan yang mengklasifikasikan proses informasi yang dapat membantu manajer dalam mengkoordinasi bagiannya untuk mengubah perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan pada dasar yang berkesinambungan (Maciarriello dan Kirby, 1994).


1.2  Batasan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini akan dibahas tentang :
1.      Pengertian Komunikasi dan organisasi.
2.      Golongan Komunikasi
3.      Jaringan Komunikasi
4.      Model komunikasi dalam organisasi
5.      Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
6.      Peran Komunikasi dalam organisasi
7.      Proses komunikasi dalam organisasi
8.      Hambatan komunikasi dalam organisasi

1.3  Tujuan

     Tujuan dari tugas softskil ini yang berjudul “ Peran komunikasi dalam organisasi “ selain ditujukan sebagai tugas Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2 juga sebagai media agar pembaca dapat mengerti tentang pengertian komunikasi dalam organisasi, fungsi, model, golongan dan hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi.

BAB II  PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Komunikasi dan organisasi.

Komunikasi berasal dari bahasa latin communication, yang artinya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Salah satu tujuan komunikasi adalah mengubah sikap dan perilaku seseorang ataupun sekelompok orang sebagaimana yang dikehendaki komunikator,agar isi pesan yang disampaikan dapat dimengerti, diyakini serta pada tahap selanjutnya.
Organisasi adalah sekelompok masyarakat kecil yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi untuk mencapai tujuan( Wiryanto,  2005)

2.2 Golongan Komunikasi

Golongan Komunikasi Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori: (Onong Uchyana Effendi,2001)
1.   Komunikasi antar pribadi 
Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama. 
2.   Komunikasi kelompok 
Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
3.   Komunikasi massa 
Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik. 

2.3 Jaringan Komunikasi

Secara umum jaringan komunikasi dapat dibedakan atas dua bagian yaitu:
1.       Jaringan Komunikasi Formal 
Komunikasi yang terjadi diantara para anggota organisasi yang secara tegas telah direncanakan dan ditentukan dalam struktur organisasi formal.
Ada tiga arus komunikasi dalam jaringan komunikasi formal seperti yang tertera dalam struktur, yakni:
1.Downward communication (komunikasi ke bawah)
2.Upward communication (komunikasi ke atas)
3. Horizontall communication (komunikasi horizontal)
2.      Jaringan Komunikasi Informal
Komunikasi  yang terjadi diantara para anggota organisasi atas  dasar kehendak pribadi, tanpa memperhatikan  posisi/kedudukan mereka dalam organisasi.  Informasi dalam komunikasi informal ini  mengalir ke atas, ke bawah, atau secara  horizontal, dan ini terjadi jika komunikasi formal kurang memuaskan anggota akan informasi yang diperlukan.

2.4 Model komunikasi dalam organisasi

Dalam melakukan komunikasi organisasi adanya 3 (tiga) model dalam komunikasi: ( Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss,1994)
1.   Model komunikasi linier (one-way communication), dalam model ini komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog.
2.   Model komunikasi interaksional. Sebagai kelanjutan dari model yang pertama, pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.
3.   Model komunikasi transaksional. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.

2.5  Fungsi Komunikasi dalam Organisasi

Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:
1.Fungsi informatif : Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system).  Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.
2.Fungsi Regulatif : Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. 
3.Fungsi Persuasif : Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.
4.Fungsi Integratif : Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan anggota dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi. juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. 

2.6 Peran Komunikasi dalam organisasi

Peran komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para anggota maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam organisasi sering mempunyai masalah yang tidak efektif mengenai komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi organisasi, paling tidak ada dua alas an mengenai peran organisasi dalam berkomunikasi. pertama, komunikasi adalah proses melalui fungsi-fungsinya, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai. kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para kelompok mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka. Proses Komunikasi memungkinkan organisasi untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada anggota agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan anggota tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan ketua organisasi untuk berkomunikasi dengan anggota agar tujuan kelompok dan peran organisasi dapat tercapai.

      2.7  Proses komunikasi dalam organisasi

Proses Komunikasi Arus pesan yang terjadi dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependenrelationship). Pesan dibuat dan di pertukarkan sebagai respon terhadap tujuan, kebijakan, dan tujuan spesifik organisasi.

 Proses Komunikasi Dasar :






2.8 Hambatan komunikasi dalam organisasi
Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi dalam organisasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
1.   Hambatan sematik
Komunikasi yang disebabkan oleh fakor bahasa yg digunakan oleh para pelaku   komunikasi
2.   Hambatan mekanik
Komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
3.   Hambatan antropologis
Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia
4.    Hambatan psikologis
Hambatan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.

BAB lll KESIMPULAN
1.1  Kesimpulan

1. Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi untuk mencapai tujuan.
2. Golongan Komunikasi ada 3: Komunikasi antar pribadiKomunikasi  kelompokKomunikasi massa 
3.Jaringan Komunikasi sebagai berikut Jaringan Komunikasi Formal dan Jaringan Komunikasi Informal
4. Dalam melakukan komunikasi organisasi adanya 3 (tiga) model dalam komunikasi: ( Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss,1994) :Model komunikasi linier, Model komunikasi interaksional, Model komunikasi transaksional.
5. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi ada 4 yaitu Fungsi informatif, Fungsi Regulatif, Fungsi Persuasif, Fungsi Integratif
6.   Peran komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para anggota maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
7. Proses Komunikasi Arus pesan yang terjadi dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependenrelationship).
8. Hambatan komunikasi dalam organisasi : Hambatan sematik, Hambatan mekanik, Hambatan antropologis,  Hambatan psikologis

Daftar pustaka
Herwan parwiyanto. Perilaku organisasi, Perilaku Organisasi/herwan parwiyanto.staff.uns.ac.id. 10-03-2013, 15:00.
Wardy,Fatma.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22211/3/Chapter%20II.pdf 10-03-2013, 1:59
Onong Uchyana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi, 2001
Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss, Human Communication, 1994
Proses komunikasi dalam organisasi, http://daudario.wordpress.com/2012/07/20/proses-komunikasi-dalam-organisasi/. 10-03-2013, 16:30
Maciariello, Joseph A dan Kirby, Calvin J, Management Control Systems, Using Adaptive Systems to Attain Control, 2nd edition,  1994.
Merchant, K. A. (1998), Modern Management Control System (Prentice Hall, Upper Saddle River).
Wiryanto,2005, pengantar ilmu komunikasi, Jakarta: Grameia wiiasarna indonesia













.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar