Minggu, 14 Oktober 2012

Tipe, bentuk, struktur(skema),dan konflik organisasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kerjasama yang dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktifitas untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diharapkan  secara umum tujuan dan sasaran yyang diharapkan dapat tercapai dengan mendapatkan laba yang wajar,pertumbuhan dan terjaminnya kelangsungan hidup dari organisasi itu sendiri. Agar tujuan organisasi dapat terwujud maka pimpinan harus harus memberi motivasi yang serius terhadap pegawai serta dapat menciptakn suatu kondisi kerja yang dapat meningkatkan semangat bekerja.dengan ini dapat disimpulkan bahwa Organisasi merupakan sekumpulan atau sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan.

1.2  Batasan masalah
Dalam penyusunan makalah ini akan dibahas tentang :
1.      Tipe-tipe organisasi
2.      Bentuk organisasi
3.      Struktur organisasi
4.      Skema organisasi
5.      Konflik organisasi

1.3  Tujuan
Tujuan dari tugas softskil selain ditujukan sebagai tugas Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 1 juga sebagai media agar pembaca dapat mengerti tentang tipe organisasi, bentuk organisasi, struktur  organisasi, skema organisasi dan konflik organisasi.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Tipe organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka. Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
Berikut ini 2 macam(tipe) organisasi :
1.      Organisasi Formal
formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya.
Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas.
2.      Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi.
Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan
.
Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  
1.   Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi keluarga-keluarga tertentu.
2.  Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

2.2   Bentuk organisasi
        Bentuk-bentuk organisasi sebagai berikut :
1.      Organisasi politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
2.      Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
3.      Organisasi mahasiswa
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai wadah kegiatan dan ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus.
4.      Organisasi olahraga
Organisasi olahraga adalah organisasi yang berisikan berbagai macam cabang olahraga,  dimana antara cabang-cabang olahraga itu saling terkait.
5.      Organisasi sekolah
Organisasi sekolah adalah organisasi yang dibentuk atas inisiatif siswa maupun guru disuatu sekolah , seperti OSIS , koperasi sekolah,dll.
6.      Organisasi negara
Organisasi negara adalah struktur goverment pemerintahan di suatu negara yang menentukan jalanya pemerintahan dengan lancar.



2.3  Struktur atau skema organisasi
Struktur atau Skema Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
            1.      Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2.   Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3.   Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4.   Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya
5.   Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.
6.   Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.


2.4  Konflik organisasi
Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya. Konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat maupun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggota atau antar kelompok masyarakat lainnya, konflik itu akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik yang dapat terkontrol akan menghasilkan integrasi yang baik, namun sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan suatu konflik.

Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
1.   Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2.     Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan–perbedaan kepribadian.Konflik ini berasal dari adanya konflik antar peranan ( seperti antara manajer dan bawahan ).
3.   Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma – norma kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.
5.  Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya lebih efisien.

Penyebab terjadinya konflik dalam organisasi, yaitu :
1.      Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
2.      Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula,
3.      Perbedaan kepentingan individu atau kelompok,
4.      Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat, dan
5.      Perbedaan pola interaksi yang satu dengan yang lainnya.

Ada beberapa cara untuk menangani konflik yaitu :
1.      Introspeksi diri.
2.      Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat.
3.      Identifikasi sumber konflik.

Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan konflik :
     
1.   Berkompetisi
  Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat.
2.   Menghindari konflik
Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara.
3.   Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu.
4.   Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama.
5.   Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama.

BAB III
KESIMPULAN

1.   Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.     Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal.
3.   Di dalam organisasi ada beberapa bentuk organisasi seperti organisasi sosiai, organisasi politik,organisasi mahasiswa, sekolah dan organisasi Negara.
4.   Struktur / Skema Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan.
5.    Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu Bentuk Vertikal, Bentuk Mendatar / Horizontal, Bentuk Lingkaran, Bentuk Setengah Lingkaran, Bentuk Elliptical, Bentuk Piramit terbalik
6.     Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya.



BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial#Tipe-tipe_organisasi
search
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar